Kado Alloh di Tahun 2020: LULUS PRE-TEST PPG
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Assalamu’alaikum saudaraku seiman dan
seislam, semoga Alloh senantiasa merahmatimu dan keluarga.
Kali ini aku ingin berbagi cerita bagaimana
aku lulus. Pre Test Ppg yang diikuti 30.000 guru se Indonesia.
Sungguh-sungguh, aku merasa bahagia juga
khawatir.
Bahagianya, seakan-akan Alloh selalu
memudahkan dengan mengabulkan segala yang kupinta. Bagaimana tidak, baru aja
kemarin 2019 aku LULUS CPNS (klik di sini ceritanya), sekarang di 2020
Alloh meLULUSkan Pre-Test PPG.
Khawatirnya, Alloh sedang membiarkanku
dalam kemudahan, padahal aku penuh dengan dosa. Khawatirku ini semua istidraj,
tiba-tiba nanti Alloh mencabut semua dan menurunkan azab-Nya. (ya Alloh,
jauhkanlah kami semua dari hal itu)
Nah… Dan perlu diketahui, di cerita kali
ini, juga penuh kejutan dari Alloh. Kalau ditanya apa alasan terkuat aku lulus,
ya dengan yakin akan ku jawab “KARENA NGANDELIN ALLOH”
Eh serius… apa-apa jurusku ya andelin
Alloh. Ya udah kalao tidak percaya, simak ceritanya.
Seperti tes CPNS sebelumnya, aku juga
awalnya tidak berniat sama sekali ikut pre test PPG. Bahkan aku belum tau
persis apa itu PPG, apa itu Pre Test, terus apa hubungannya dengan sertifikasi.
Cuma setahuku, yang boleh mengikuti sertifikasi yang sudah mempunyai SK
Honor/wiyata bakti dari tahun 2008.
Saat itu kalau tidak salah bulan September
2019, ada info kalau batas minimal Tahun SK dinaikkan, bukan 2008, tapi menjadi
2015. Ya.. aku sih cuek aja, tidak mungkinlah aku bisa daftar. Ya, ketika sudah
jadi CPNS aku tenang aja. Jangankan SK 2008 atau 2015, aku saja belum pernah
dapat SK, ya aku pernah mengabdi di sekolah, Cuma saat itu aku tidak berfikir
soal SK. Bakti ya bakti, buat apa SK, hehe. Karena belum tahu fungsinya.
Tapi Qadarullah, aku bertemu dengan
teman-teman yang ikut daftar pre test. Di situ aku tersadarkan oleh mereka,
jika dulu aku pernah bakti di MI saat kuliah. Dan aku jadi teringat, jika saat
itu tahun 2015. MASYA ALLOH, aku jadi termenung. Seolah – olah Alloh sedang
menunjukanku jalan yang harus ku tempuh. Aku pun bilang ke teman, “memang
aku pernah di MI, tapi aku tidak pernah minta dan diberi SK”. Teman pun
memberikan saran untuk menemui saja ke kepala sekolahnya untuk minta SK.
Aku pun merenung lagi, mana mungkin aku ke
sana, sedangkan aku udah keluar lama. Dan sekitar 1 tahun aku tidak pernah
komunikasi apalagi ketemu. “masa tiba-tiba ketemu minta SK”
Masya Alloh, aku jadi tidak tenang juga,
kepikiran terus. Aku pun meminta saran ke Byong/Ibu. Dan beliau pun menyarankan
untuk mendatangi kepala sekolah, diterima atau ditolak itu urusan belakang.
BISMILLAH
Di hari Ahad, aku pun mendatangi MI, dan Alhamdulillah,
Kepala Sekolahnya di MI. Qadarullah, padahal kan itu hari libur. Aku pun
malu, grogi, takut. Bayangkan udah lama banget tidak ngobrol. Akhirnya aku
ngobrol dulu kesana kemari, dan tiba lah saatnya ke inti. SUBHANALLOH, rasanya
tu bukan hanya ketika bilang cinta ke akhwat, tapi ketika hendak bilang ke
orangtua akhwat “aku ingin menikahi putrimu”. Badan menegang, bibir
kilu, keringat mendingin, subhanalloh.
Aku bilang ke beliau bahwa aku mau ikut pre
test ppg. Dan syaratnya harus mempunyai SK tahun 2015. Aku jadi inget, kalau
dulu pas di sini itu tahun 2015.
……..
…….
Apa jawabanya??
ALLOHU AKBAR
Dengan mudah, beliau mengiyyakan, IYA BESOK
DIBUATKAN
ALHAMDULILLAH
Akhirnya aku pulang dengan rasa bahagia,
karena dijanjikan akan diberikan SK.
Kekhawatiran itu muncul lagi, bagaimana
tidak. Kalau tidak salah, hari itu tanggal 15 September 2019, kepala sekolahnya
bilang maaf belum bisa membuatkan SK, karena sedang sibuk akreditasi. Aku khawatir,
karena batas akhir pendaftaran 21 September 2019 6 hari lagi!. 1 hari, 2 hari,
3 hari terus aku galau juga. Tidak mungkin kan aku nge-chat beliau terus.
Alhamdulillah, kalau tidak salah H-2 dari
penutupan, tiba-tiba beliau ngirim pesan “mas, kirim alamat emailnya"
Aku pun mengirimnya. Dan ALHAMDULILLAH,
Foto SK Wiyata Bakti/Honor 2015 telah kudapatkan.
Seketika itu langsung diuplod kea kun SIAGA.
Dan dihari berikutnya, semua berkasku dinyatakan DITERIMA.
ALHAMDULILLAH
Tinggal menunggu, kapan pre testnya.
Dan di sini juga terjadi lagi kekhawatiran
lagi.
Di tanggal 14 Oktober aku juga akan
mengikuti DIKLATSAR/PRAJAB CPNS. Sedangkan waktu pre-test belum keluar juga. Sedangkan
diklat cpns dari 14 Oktober – 5 November 2019. Aku dan teman-teman sangat
khawatir. Bagaimana tidak?, kalau waktu pre test bersamaan dengan kami
diklatsar bagaimana?, ya harus mundur salah satu.
Lagi dan lagi… aku bawa lagi kekhawatiran
ini ke masjid. Menghadap Alloh, jika aku ingin mendapatkan kedua-duanya. Ya diklat
cpns, ya pre test.
ALLOHU AKBAR…
Keluarlah kartu pre test nya, dan ternyata
aku mendapat bagian test pada tanggal 7 NOVEMBER 2019. ALHAMDULILLAH!
Aku pun bahagia dan bersyukur lagi, karena
sudah jelas diklatsar dan pretest tidak bertabrakan jadwalnya. Akhirnya 14
Oktober 2019 aku pun berangkata diklatsar. Di sela-sela waktu kosong, aku
menyempatkan membuka kisi-kisi pre-test ppg, lalu mencarinya di google, dan
mencatatnya di buku khusus buat belajar pre-test. Ya santai banget belajarnya,
kalau lagi mood aja.
Dan tidak lupa, hampir setiap solat aku
selalu berdoa, agar diklatsar dan pretestnya lancar-lancar, dan aku meminta
yang lebih ke Alloh, yaitu “JADIKAN AKU YANG TERBAIK”.
5 November 2019, diklatsar selesai.
Apa yang aku lakukan?, aku pulang ke rumah
Ibu, memeluk minta doa sungguh-sungguh agar perjuangan selanjutnya yaitu
pre-test ppg, aku lulus dan jadi yang terbaik. Ibu ku pun seperti berkaca-kaca
melepas, langkahku menuju kompetisi selanjutnya.
Tidak lupa selalu mengingatkan istri untuk
selalu mendoakan, dan minta juga ke mertua. Juga ke orang2 soleh, seperti ke
guruku yang termulya Ustadzah Muniroh al hafidzah, temanku Darobi al
hafidz yang sedang di pesantren Ngrukem (barakallahu fihim), dan ke
siapapun aku minta doa. Karena aku percaya, aku yang ahli maksiyat, butuh POWER
dari orang-orang soleh.
H-1, aku belajar 100%. Aku melakukan
belajar yang paling optimal sehari sebelum ujian, terutama malam sebelum tes. Dan
tidak lupa, amunisi tambahan terkuat buat ummat Islam, yaitu TAHAJUD. Ku bawa
terus, pre-test ke tahajud.
BISMILLAH….
7 November 2019, aku pun berangka ke lokasi
tes di MAN 1 Banyumas. Setelah memasuki ruangan, seperti biasa aku berdoa dan
memulai dengan shalawat. Ada ujian hati di saat itu, aku melihat oknum peserta
di sampingku membuka HP, dan ternyata dia curang!, dia cari jawaban di google. Akal
kotorku juga ingin melakukan hal itu, tapi dihati ada yang mencegah “katanya
kamu ngandelin Alloh, kalo ngandelin Alloh, udah lakukan dengan jujur,
sebisamu, setelah itu bertawakkal lah”. Bismillah, meskipun banyak yang
tanya2 sana sini jawaban, aku tetap memilih jujur. Lebih baik aku mendapat
nilai terbaik dengan jujur, daripada kurang baik tapi tidak jujur.
Seperti tes CPNS dulu, sebelum mengakhiri,
aku benar-benar berdoa kepada Alloh, dan menguatkan shalawat kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. Bismillah, ku tutup tesnya. Lalu aku pulang melanjutkan
aktifitasnya.
………..
………..
MENUNGGU
……..
………
Aku pun sudah tidak terlalu memikirkan
kapan hasil pengumumannya, katanya desember 2019, desmber berlalu, katanya
januari 2020. Di januari pun belum ada tanda-tanda.
8 Januari 2020
Ada pesan di grup, jika pengumuman telah
keluar.
MASYA ALLOH
Aku pun panik, nyari info sana-sini. Dimana
aku bisa melihat namaku. Katanya bisa dibuka di akun SIAGA, tapi malah web nya
eror, subhanalloh, membuatku semakin panik. Akhirnya dapat juga di salah
sau grup. Aku pun download, dan hasilnya…..
…..
Untuk kesekian kalinya, jiwa ragaku
bersujud mensyukuri nikmat Alloh. ALHAMDULILLAH
Ku peluk istri dan anakku, rasa terimakasih
kepada mereka yang menjadi penyemangatku. Dan kukabarkan kepada ibuku.
TAPI….
Pengumuman di atas belum ada skornya.
BERAPA NILAIKU???
Sedangkan di grup, sudah banyak yang
mendapat nilai, akunku dibuka tetap belum saja keluar.
Semakin panik aku, apalagi katanya kuota
ppg berdasarkan nilai. SUBHANALLOH
Setelah berkali-kali aku membuka akun,
akhirnya aku….
ALLLOHU AKBAR!!
Nilaiku jauh di atas passing grade (55),
NILAIKU 84!!!
ALHAMDULILLAH
Ini semua adalah JANJI ALLOH!!!, BUKAN
AKU YANG HEBAT, TAPI ALLOH YANG MEMUDAHKAN.
melalui do'a-do'a orang disekelilingku, BIG THANKS to Ibu dan Bapaku, Istri anak dan mertuaku, guru-guruku, dan teman-teman semua atau teman di grup WA, Telegram, termasuk karena do'amu semua ini. jazakumullahu khairan
Sungguh aku menulis ini dengan deraian air mata, mengingat begitu akungnya Alloh kepada kita. Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya satu kali pun. Cuma karena kita sebagai manusia pendosa yang egois, selalu menduakanyya. Kita lebih percaya kepada kemampuan akal kita, fisik kita, harta kita bahkan lebih percaya ke manusia bahkan dukun.
Sungguh aku menulis ini dengan deraian air mata, mengingat begitu akungnya Alloh kepada kita. Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya satu kali pun. Cuma karena kita sebagai manusia pendosa yang egois, selalu menduakanyya. Kita lebih percaya kepada kemampuan akal kita, fisik kita, harta kita bahkan lebih percaya ke manusia bahkan dukun.
Berkali-kali aku membuktikan jika ngandelin
Alloh, semuanya diberikan, jangankan urusan dunia, surga yang kenikmatan abadi
pun akan diberikan kepada kita.
Tapi aku malu, aku masih saja suka
bermaksiyat, nasihat ini khusus untuk diriku sendiri.
Saudaraku semuanya…. Mari jangan lepas dari Alloh
Apapun masalah kita
Apapun keinginan kita
Datangi dulu Alloh, curahkan semuanya
pada-Nya
Cari cara,cari teknis, itu nanti dulu
Minta petunjuk dulu ke Dzat Yang Maha
Mendesain seluruh alam semesta ini
Terakhir…. Ku mohonkan pada Alloh
Ya alloh…
Siapapun yang membaca ini, jika mereka
belum beriman pada-MU
Basahi lah hatinya dengan keimanan penuh
pada-Mu
Jika dia sudah beriman pada-Mu, ampuni lah
dosa-dosanya
Angkatlah derajatnya disisiMu
Jadikan/berikan pasangan yang solih/a
Jadikan keturunannya, sebagai
pembaca-penghafal-pengamal-pengajar Al Qur’an-Mu
Yang sudah lulus pre-Tes PPG, mudahkanlah
kami untuk meningkatkan rasa syukur pada-Mu
Dan mudahkan lah urusan kami selanjutnya,
yaitu DARING-LURING-PPL-UKIN-UP sehingga kami lulus semua dengan mendapat
ilmu-Mu yang kau berkahi
Ya… Alloh, aku sedih melihat saudara kami
yang belum lulus
Sebenarnya mereka lah yang lebih pantas
daripadaku,
Karena mereka yang telah bertahun-tahun
bahkan puluhan tahun dalam mengajarkan agama-MU. Kasihan mereka, sudah berusia.
Berilah mereka kesabaran dan keikhlasan
Tolong ya Alloh, curahkan rahmat-Mu kepada mereka.
Jika bukan melalui PPG ini, mudahkan lah urusan dunia akhirat mereka,
Tapi aku berharap pada-Mu, agar semua
pejuang-pejuang agamau di pre-test ppg selanjutnya, akan LULUS SEMUA
Terakhir
Cabutlah nyawa kami dalam keadaan khusnul
khatimah
Dengan ucapan LA ILAAHA ILLA ALLOHU
Wallohu
a’lam
Alhamdulillah, untuk TIPS PRE-TEST PPG, Insha Allah next
Banyumas, 15 Januari 2019
Dari manusia pendosa
Ngubaidillah al faqir