Agar Do'a Mudah Terkabul
Di dalam artikel ini, saya bukan untuk
menggurui atau sok tau. Saya hanya ingin menyampaikan bagaimana agar do’a kita
mudah terkabulkan. Dan tentunya do’a dan tata cara yang Alloh dan Rasulullah Shallalahu
‘alaihi wa sallam ajarkan. Karena Alhamdulillah, saya sering sekali
membuktikan bahwa doa yang diajarkan Alloh dan Rasul-Nya sangat mustajab.
Sekedar tahaduts bi ni’mah (cerita
tentang nikmat Alloh) yang saya alami atau buktikan
- Mengikuti lomba tingkat Provinsi dan Nasional
- Saya bisa lulus S1 tepat waktu
- Bisa lolos seleksi masuk PT dan menjadi karyawan tetap, tanpa sepeser pun biaya (suap)
- Bisa lolos seleksi Beasiswa S2 Kementerian Agama RI (hanya 10 orang)
- Menikah dengan modal 2,5 juta
- Istri melahirkan anak laki-laki dalam keadaan normal (padahal USG sebelum lahir, kemungkinan besar harus dioperasi)
- Lulus S2 tercepat
- Lolos seleksi CPNS
Bukan saya yang hebat, kalau kita orang
lain “kita harus pintar”, justru dulu SMA ketika Try Out saya mendapat nilai
terendah 1 sekolah (1,8 dari 1-10). “kita harus punya uang”, di hari pernikahan
saja saya tidak memegang uang sepeserpun. “harus punya relasi,link”,
penting sih, tapi saya tidak mempunyai banyak teman apalagi di birokrasi. Tapi
apa yang saya punya? Yaitu Alloh. Pemilik kecerdasan, pemilik kekayaan, pemilik
jaringan/relasi. Dengan mendekat dan berdoa kepada-Nya, semua yang IMPOSIBLE,
menjadi I’M POSSIBLE.
Dari hasil keajaiban yang Alloh berikan
kepada saya seperti di atas, sebenarnya Alloh melalui rasulnya telah
mengarahkan kepada kita, agar doa terkabulkan.
Apa yang harus dilakukan sebelum berdo’a ?
Ingatlah Allah Saat Senang dan Lapang,
Allah Akan Mengingatmu di Saat Susah
Entah tabiat atau fenomena, biasanya dari
kita sangat mendekat kepada Alloh ketika dalam keadaan susah, saya pun sering
seperti itu. Akan tetapi kita harus berusaha mengingat dan mendekat kepada
Alloh biarpun dalam keadaan bahagia, senang, lapang dan sehat. Karena apa?
Karena Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ﺗَﻌَﺮَّﻑْ ﺇﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺮَّﺧَﺎﺀِ ﻳَﻌْﺮِﻓُﻚ
ﻓِﻲ ﺍﻟﺸِّﺪَّﺓِ
“Kenalilah
(ingatlah) Allah di waktu senang pasti Allah akan mengingatmu di waktu sempit.” (HR.
Tirmidzi)
Apa maksudnya mengenal atau mengingat
Alloh?
Yaitu selalu menjalankan perintahnya dan
berusaha semaksimal mungkin meninggalkan apa yang dilarang. MINIMAL, tidak
syirik, melaksanakan shalat 5 waktu, puasa ramadhan, zakat (yang mampu) dan
haji (yang mampu). Dan meninggalkan dosa-dosa besar.
Hindari makanan dan pakaian yang Syubhat
bahkan Haram
Ini hal yang sering kita lupa sehingga
berdampak pada susah terkabulnya doa. Betapa tidak kita sering lupa bahkan
sengaja memakan makanan haram. Bukan hanya hasil mencuri, haram karena bekerja
atau berdagang tidak jujur, menemukan uang langsung dimakan, senang
berurusan dengan RIBA seperti koperasi dan Bank Konvensional dsb.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bercerita,
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ
يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ
يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ
وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».
… Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan
jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat
tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal,
makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari
yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan
do’anya?” (HR. Muslim no. 1015)
Mari kita intropeksi dan selalu berusaha
untuk berhati-hati dalam memasukan makanan dan minuman ke diri kita maupun
keluarga kita, karena dampaknya sangat berbahaya.
Dibuka dengan shalawat kepada Nabi
‘Umar radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan,
إِنَّ الدُّعَاءَ مَوْقُوفٌ بَيْنَ السَّمَاءِ
وَالأَرْضِ لاَ يَصْعَدُ مِنْهُ شَىْءٌ حَتَّى تُصَلِّىَ عَلَى نَبِيِّكَ -صلى
الله عليه وسلم-
“Sesungguhnya doa itu diam antara langit
dan bumi, tidak naik ke atas hingga engkau bershalawat kepada Nabimu
shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Tirmidzi, no. 486.)
Meminta bantuan doa
Orang tua kita.
Selain kita harus berbakti kepada mereka.
Mintalah kepada mereka agar Alloh memberikan kita jodoh sesuai apa yang kita
dan orang tua kita inginkan
dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ، لَا شَكَّ
فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ
عَلَى وَلَدِهِ
Ada 3 doa yang mustajab, dan tidak
diragukan mustajabnya, yaitu doanya orang yang didzalimi, doanya musafir, dan
doa orang tua kepada anaknya. (HR. Ahmad 7510 dan dihasankan Syuaib
al-Arnauth).
Orang shalih, seperti guru dan kyai. Ust
hanan attaki mengajarkan, ketika mendatangi mereka selain minta nasehat,
mintalah agar didoakan
baca juga : Kapan waktu do'a mustajab
baca juga : Kapan waktu do'a mustajab
Wallohu a’lam
Sumpiuh, 11 Mei 2019
Ngubaidillah M.Pd
Ngubaidillah M.Pd