Hanan Attaki dan Pemuda Hijrah
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Latar Belakang Pendidikan
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Berbicara
Ust yang satu ini, saya merupakan penggemar berat beliau. Saya sendiri
benar-benar merasakan keimanan yang mantap setelah sering mendengar ceramah
beliau. Awalnya dulu saya mendapatkan video klip beliau dari seorang teman
melalui Whatsapp. Karena penasaran, saya mencari di Youtube. Dan hasilnya Masya
Alloh, saya merasa selama ini memang mempelajari Islam, akan tetapi semua itu
hanya di akal, belum sampai hati atau Jiwa.
“libatin
Alloh di setiap keputusan yang kita ambil”
“Orang
biasa, dengan keyakinan luar biasa, Alloh akan memberikan keajaiban luar biasa”
Itulah
sebagian kata-kata Ust Hanan yang meresap ke jiwa saya, saya sendiri sudah
membuktikan. Alhamduillah, karena melibatkan Alloh, saya diterima diberbagai di
berbagai seleksi, seperti seleksi beasiswa S2 Nasional, Menikah, Menjadi PNS, dll ( baca di sini)
Baik,
langsung saja saya sajikan biografi Ust Hanan Attaki
Nama Lengkap :
Tengku Hanan Attaki
TTL :
Aceh, 31 Desember 1981
Akun IG :
@hanan_attaki
Website :
www.pemudahijrah.com
Pendidikan :
Universitas Al Azhar, Mesir
Anak ke :
5 dari 7 saudara
Nama Istri : Hanin Akira
Nama Istri : Hanin Akira
Latar Belakang Pendidikan
Sejak
SD ustadz Hanan sudah mendapat beasiswa. Beberapa kali memenangkan Musabaqah
Tilawatil Quran dari mulai dapat sepeda dipakai ke sekolah, dan pernah juga
dapat Televisi. Ia menamatkan sekolahnya di Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh
Terakhir
ia berhasil menjadi qori terbaik versi Fajar TV, Kairo 2005, dan mengisi acara
tilawah al-Qur’an “Min Ajmalis Soth” di dua Channel (Fajar Tv & Iqro’ Tv).
Saat kuliah pun mendapat beasiswa. Di keluarga beliau, dialah orang pertama
yang kuliah dan kuliahnya pun ke luar negeri. Perjalanan ke Mesir, adalah
awal beliau ke luar negeri dengan Visa Turis. Selanjutnya setelah ditanya saat
pengetesan apakah bisa membaca Al Qur'an, dan dijawab bisa, Ustadz Hanan Attaki
bisa langsung masuk ke Al Azhar dengan mendapat prioritas mendapat beasiswa.
Saat
mengenyam pendidikan di Universitas al-Azhar-Mesir ia menekuni Fakultas
Ushuluddin, Jurusan Tafsir al-Qur’an hingga memperoleh gelar licence (Lc) pada
tahun 2004. Selama di Kairo, ia juga pernah aktif sebagai pemred buletin
“Salsabila” yang diterbitkan oleh kelompok studi al-Qur'an dan ilmu-ilmuislam.
Selama
di Kairo, ia juga pernah aktif sebagai pemred buletin “Salsabila” yang
diterbitkan oleh kelompok studi al-Qur'an dan ilmu-ilmuislam. kelompok ini
dibimbing langsung oleh beberapa tokoh Ikhwanul Muslimin.
Di
Mesir, beliau pernah berbisnis, dari mulai jual bakso, catering, hingga sempat
menjadi joki hajar aswad (pada saat musim haji), semua bermodalkan nekad, dan
keyakinan kepad Allah SWT. Ustadz Hanan Attaki juga pernah membuat buku,
judulnya Tadabbur Quran.
Kisah Mengharukan : Nekad ke Mesir
Kebanyakan orang menyerah dengan keadaan, terutama kondisi ekonomi keluarga. Biarpun seseorang mempunyai keinginan menuntut ilmu, biasanya kandas karena tidak mempunyai biaya. Seperti saya, hampir kandas impian s2.
Kisah Mengharukan : Nekad ke Mesir
Kebanyakan orang menyerah dengan keadaan, terutama kondisi ekonomi keluarga. Biarpun seseorang mempunyai keinginan menuntut ilmu, biasanya kandas karena tidak mempunyai biaya. Seperti saya, hampir kandas impian s2.
Berbeda
dengan Ust Hanan, hal yang membuat Hanan Attaki bertahan adalah beliau yakin
bahwa Allah subhanahu wa ta’ala selalu bersamanya. Ia, dulu pernah khawatir
dengan kondisi keuangan yang hanya pas untuk berangkat ke Kairo. Ia bahkan
pernah akan membatalkan rencananya berkuliah di Mesir. Pasalnya, selain ia
hanya punya uang pas untuk transportasi ke kairo, ia juga belum terdaftar di
universitas itu, dan harus mendaftar ketika di sana. Kegundahan itu akhirnya dijawab
oleh salah satu ustadnya. “Siapa yang beri kamu
rezeki kamu di sini?” ujarnya menirukan sang Ustadz. “Allah,” jawabnya.
“Nah Allahmu di
Indonesia dan di Mesir kan sama? Ngapain takut,” ujar ustadznya.
Perjalanannya
ke Mesir, murni berbekal keyakinannya pada Allah. Saat itu untuk ke Mesir masih
menggunakan visa turis, dan saat di sana ia belum mendapatkan fasilitas tinggal
di asrama mahasiswa gratis. Meski demikian, Allah tetap memberi fasilitas yang
tak terduga bagi dirinya.
Keajaiban
yang diberikan Allah padanya, tak berhenti sampai disitu. “Saat pengetesan
memasuki universitas, ia tidak ditanya berapa nilai nilai saat sekolah di
Indonesia, tapi ditanya, ‘Kamu bisa ngaji, ngga?’,” jelasnya.
Kemudian
ia menjawab bahwa ia bisa mengaji dan mulai mengaji sesuai permintaan test
tersebut. Dengan modal mengaji dan keyakinan pada Allah Hanan Attaki bisa
langsung masuk ke Al Azhar dan langsung mendapat beasiswa prioritas. Tidak
tanggung-tanggung, ia mendapatkan beasiswa dari 3 lembaga pemberi beasiswa
sekaligus. Di keluarganya, Hanan Attaki adalah orang pertama yang kuliah dan
kuliahnya pun di luar negeri. “Ngga ngandelin duit. Murni dari nol. Doa dari
orangtua. Dan Alhamdulillah terjadi perubahan yang signifikan di keluarga,”
akunya.
Untuk
menghidupi dirinya di negeri orang, Hanan Attaki juga berbisnis dari
mulai jual bakso, bisnis catering, dan sempat jadi joki hajar aswad (pada saat
musim haji). “Semua bermodalkan nekat dan keyakinan pada Allah.” Tutupnya.
Kisah mengharukan : pantang menyerah dalam mencari rizki
Perjalanan Ustadz Hanan Attaki penuh dengan liku-liku. Sebelum banyak dikenal seperti sekarang, alumni Al Azhar itu mengalami jatuh bangun dalam bisnis. Lulus dari Al Azhar, Ustadz Hanan Attaki keliling pesantren di Bandung untuk melamar menjadi guru. “Semua menolak...” tuturnya mengenang peristiwa itu. Mayoritas alasannya karena sedang tidak butuh guru. Bahkan jumlah guru lebih banyak daripada jumlah muridnya.
Kisah mengharukan : pantang menyerah dalam mencari rizki
Perjalanan Ustadz Hanan Attaki penuh dengan liku-liku. Sebelum banyak dikenal seperti sekarang, alumni Al Azhar itu mengalami jatuh bangun dalam bisnis. Lulus dari Al Azhar, Ustadz Hanan Attaki keliling pesantren di Bandung untuk melamar menjadi guru. “Semua menolak...” tuturnya mengenang peristiwa itu. Mayoritas alasannya karena sedang tidak butuh guru. Bahkan jumlah guru lebih banyak daripada jumlah muridnya.
Satu
bulan keliling tidak ada yang menerima menjadi guru atau dosen, maka Ustadz
Hanan Attaki menterjemahkan buku berbahasa Arab. Begitu selesai, ia tawarkan ke
penerbit. Ternyata ditolak. “Wah, kamu tidak
survei dulu, itu sudah diterjemahkan penerbit lain.”
Ustadz
Hanan Attaki tidak putus asa. Jika terjemahan tidak laku, ia pun menulis buku
sendiri. “Tadabbur
Al Qur’an” demikian judulnya. Sampai thypus menulis buku itu. Namun begitu
selesai, nggak ada juga penerbit yang mau menerima. Ada penerbit yang mau
membeli tanpa royalti namun dengan beli putus. Hanya Rp 700 ribu.
Akhirnya
Ustadz Hanan Attaki menerbitkan buku sendiri. Ia membuat penerbit, mengajukan
ISBN dan cover bukunya sangat sederhana karena dibuat dengan Powerpoint yang
di-save as jadi image. Dengan meminjam uang ke teman, ia cetak 3000 eksemplar.
Sebagian buku dititipkan ke teman-teman alumni Al Azhar di berbagai kota, namun
sebagiannya tidak balik karena mereka juga menitipkan itu pada temannya dan
tidak balik.
Lantas
Ustadz Hanan Attaki menjual sendiri buku itu melalui pameran. Ia bersyukur,
sehari bisa laku 300 hingga 400 eksemplar. Ia angkut sendiri buku itu ke stand.
Ia jaga sendiri dan ia jual sendiri. Selain melalui pameran, ia
kemudian mengadakan even. Bikin taklim, sekaligus menjual buku-bukunya.
Dari
usaha penerbit buku, Ustadz Hanan Attaki naik ke bisnis pulsa. Ia sampai punya
60 cabang pulsa di Bandung. Namun setelah sekian bulan jalan, banyak cabang
yang tidak bayar. Sekitar separuh. Meskipun demikian, Ustadz Hanan Attaki
berusaha tidak menutup cabangnya meskipun rugi.
“Alhamdulillah dari
memudahkan orang, akhirnya Allah memberikan banyak kemudahan pada bisnis yang
lain.”
Bisnis
berikutnya yang dijalankan Ustadz Hanan Attaki adalah jualan mobil bekas. Ia
beli mobil bekas lalu diperbaiki dan dijual kembali.
Keajaiban : Mendapatkan Rumah seharga Milyaran
Salah satu kemudahan yang dirasakan oleh Ustadz Hanan Attaki adalah mendapatkan rumah pertama di Cihanjuang. Saat itu ia ingin memiliki rumah sendiri type 36 yang ada garasi atau car port-nya. Keliling mencari tidak menemukan.
Keajaiban : Mendapatkan Rumah seharga Milyaran
Salah satu kemudahan yang dirasakan oleh Ustadz Hanan Attaki adalah mendapatkan rumah pertama di Cihanjuang. Saat itu ia ingin memiliki rumah sendiri type 36 yang ada garasi atau car port-nya. Keliling mencari tidak menemukan.
Tahun
2009 kejadiannya. Type 36 harga pasarannya sekitar Rp 300 juta. Pas di
Cihanjuang, terdengar adzan Ashar. Bersama istrinya, ia pun menunaikan shalat
Ashar berjamaah di masjid di situ.
Setelah
shalat, seseorang menyapa. Rupanya jamaah pengajian. Ia menanyakan keperluan
Ustadz Hanan. Setelah Ustadz Hanan mengatakan bahwa sedang mencari rumah,
jamaah pengajian itu menyambut gembira.
“Kebetulan Ustadz. Allah yang
mempertemukan kita. Kebetulan saya punya rumah mau dijual. Ada kolam renangnya.”
Karena
merasa bukan type rumah yang dicarinya, Ustadz Hanan Attaki tidak langsung
menerima. Ia mencari dulu keliling namun tidak menemukannya juga. Esoknya,
karena dipaksa untuk melihat, akhirnya ia datang ke rumah itu. Besar. 300 meter
persegi. Kamarnya ada 8. Garasi muat tiga mobil.
“Ini ditawar orang 700 juta
tidak saya berikan Ustadz. Tapi untuk Ustadz terserah Ustadz deh”
“Terserah bagaimana?”
“Ustadz punya uang berapa?”
“Anggaran saya Cuma 300 juta”
“Nggak apa-apa Ustadz, 300 juta
saja.”
“Tapi saya hanya punya cash 20
juta. Selebihnya masih mau mencari pinjaman ke Bank Syariah”
“Nggak apa-apa Ustadz. 20 juta
dulu. Sisanya hutang ke saya saja. Terserah sampai kapan nyicilnya. Semampu
Ustadz.”
Alhamdulillah, dalam waktu dua
tahun, rumah itu lunas. Hanya dengan 300 juta.
Hijrah dan Dakwah ke Bandung
Sejak kembali dari negeri “seribu menara”, Hanan Attaki bersama isteri dan putri pertamanya (Aisyah) tinggal di Bandung. Di kota inilah ia mulai terjun langsung dalam dunia dakwah; sebagai direktur Rumah Qur’an Salman-ITB, pengajar Jendela Hati (JH) dan STQ Habiburrahman.
Hijrah dan Dakwah ke Bandung
Sejak kembali dari negeri “seribu menara”, Hanan Attaki bersama isteri dan putri pertamanya (Aisyah) tinggal di Bandung. Di kota inilah ia mulai terjun langsung dalam dunia dakwah; sebagai direktur Rumah Qur’an Salman-ITB, pengajar Jendela Hati (JH) dan STQ Habiburrahman.
"Ada rasa bersalah kalau
tiap ada taklim, tapi wajahnya sama. Justru kalau ada yang baru, itu senang
karena ingin berdakwah hijrah kepada mereka yang masih phobia dengan Islam
padahal ber-KTP Islam. Kalau mereka yang telah terjaga bisa lanjut dengan
Dakwah Tarbiyah."
ujar Ustadz Hanan.
“Seandainya Allah Swt.memberi
hidayah melalui perantaraan kita, maka itu lebih baik dari seluruh nikmat di
dunia.”
Ustadz
Hanan pun bercerita perihal Abu Bakar As Shiddiq yang amat banyak pahalanya dan
mengungguli daripada siapapun karena sekali kali tidak akan terkejar, karena
banyak Assabiquna Awwalun yang masuk Islam diajak oleh Abu Bakar. Dan orang
yang telah mendapat pahala, orang yang mengajaknya pada Islam pun akan mendapat
pahala yang sama. Itulah mengapa pahala Abu Bakar As Shiddiq begitu luas.
“Sesungguhnya dakwah
jangan terkungkung hanya di dalam masjid. Jika begitu, maka dakwah hanya akan
berada dalam seputaran orang-orang yang sudah shaleh. Maka dakwah kepada anak
muda merupakan sebuah kebangkitan. Dan bisa jadi juga terjadi kehancuran jika
dakwah tidak sampai kepada mereka,” ungkap Ustadz Hanan Attaki,
Oleh sebab itu, Ust Hanan
berinisiatif membentuk Pemuda Hijrah atau Shift.
SHIFT >> Pemuda Hijrah
Pemuda Hijrah berdiri sejak Maret 2015. Pemuda Hijrah didirikan oleh kurang lebih 5 orang (catat: ini bukan event organizer atau semacamnya, tapi merupakan gerakan). Logonya sendiri adalah Shift yang suka ada di laptop/PC ada tombol Shift yang berarti pindah atau berubah. Pemuda Hijrah juga memiliki akun Fanpage @pemudahijrah dan akun Twitter di @PemudaHijrah.
Pemuda Hijrah berdiri sejak Maret 2015. Pemuda Hijrah didirikan oleh kurang lebih 5 orang (catat: ini bukan event organizer atau semacamnya, tapi merupakan gerakan). Logonya sendiri adalah Shift yang suka ada di laptop/PC ada tombol Shift yang berarti pindah atau berubah. Pemuda Hijrah juga memiliki akun Fanpage @pemudahijrah dan akun Twitter di @PemudaHijrah.
Melalui
Pemuda Hijrah, beliau ingin ada sistem perubahan pada masyarakat dengan adanya
dakwah. Demi perubahan yang lebih baik, ia mengemas gaya ceramahnya dengan ringan
dan mudah diterima bagi remaja. Nilai plusnya, ia selalu memberi support pada
setiap kajiannya untuk para jomblo agar segera menggenapkan setengah dien-nya.
Ia bahkan punya istilah khusus untuk jomblo yang tetap ingin menjaga diri dari
zina, dan terus mencari ilmu untuk segera menyempurnakan agama, yakni “Jomblo
fii sabilillah”.
Dalam
setiap ceramahnya, ia selalu membawakan konten-konten yang bisa menarik untuk
kalangan anak-anak muda. Mulai dari bagaimana cara berhijrah, bagaimana menjadi
muslim yang selalu mensyukuri nikmat Allah, menjelaskan janji-janji Allah di
Surga, dan serba-serbi kesalehan simbolik lainnya.
Apa
yang disampaikan sang ustadz dalam video ceramahnya mendorong kalangan muslim
untuk selalu memperbaiki diri dan berhijrah, mengajak untuk mengamalkan
kehidupan yang Islami. Dalam konten ceramahnya, simbol-simbol keislaman dalam
perilaku sehari-hari menjadi sesuatu yang penting untuk diterapkan.
Wallohu a’lam
Demikian Biografi Ust Hanan
Attaki
Semoga Alloh memantapkan
Hidayah untuk kita berhijrah until jannah.
Libatin Alloh di setiap keputusan yang kita ambil
Libatin Alloh di setiap keputusan yang kita ambil